rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Jumat, 16 April 2010

SmartPhone Murah Dari Nokia

          Kabar gembira bagi pecinta SmartPhone. Nokia meluncurkan tiga ponsel pintar yang lebih murah, termasuk model pertama dengan harga di bawah 100 euro ( Rp 1,1 juta) sebagai gebrakan untuk meraih pelanggan baru.
           Pembuat ponsel terbesar di dunia itu mengatakan ingin "menempatkan perangkat kirim pesan yang lebih baik dan perangkat jaringan sosial ke lebih banyak orang di seluruh dunia dengan harga terjangkau."
Nokia C3, E5 dan C6 memiliki keyboard QWERTY lengkap yang memungkinkan pesan cepat dan memberikan akses ke email. Harga perkiraan masing-masing adalah 90 euro, 180 euro dan 220 euro sebelum pajak.
Handset itu akan tersedia pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
"Fokus strategis Nokia adalah jelas pada pasar yang baru muncul sekarang, dan menawarkan fitur yang lebih tinggi dan ketiga perangkat melakukannya dengan baik," kata Neil Mawston, analis di Strategy Analytics di London.
Nokia yang berbasis Finlandia mengatakan pada bulan Desember, akan fokus pada ponsel pintar termasuk penyediaan handset murah di pasaran.
            Meskipun ada persaingan dengan BlackBerry dan iPhone, pangsa pasar ponsel cerdas Nokia tumbuh dari 35 persen menjadi 40 persen pada kuartal terakhir tahun 2009.
Yang termurah model baru C3 dengan tag harga perkiraan 90 euro di antaranya memiliki kamera dua megapiksel, layar 2,4 inci serta akses ke Nokia Ovi Mail dan Ovi Chat. Layanan itu memungkinkan pengguna membuat email dan chatting langsung dari perangkat tanpa perlu komputer.
Perangkat itu mendukung kartu memori hingga 8GB, dan memiliki konektivitas WiFi sehingga memungkinkan pengguna memperbarui status dan berbagi foto di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
           Diperkirakan ponsel ini akan diserbu pembeli ketika diluncurkan di Indonesia. Ponsel ini juga berpotensi menggusur maraknya ponsel merk lokal. 

Kamis, 01 April 2010

Di Facebook, Pendukung Jupe Lebih Banyak

Ada delapan grup yang menolak pencalonan Jupe, sementara yang mendukung enam grup.
     


     Kontroversi Julia Perez mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, berlanjut di jaringan pertemanan Facebook. Banyak yang menolak, namun banyak pula yang mendukung.
    Jika Anda mengetik kata "Julia Perez, Pacitan" di pencarian Facebook, akan muncul 15 grup soal itu dan satu halaman. Satu halaman tersebut berjudul "1 Jt Facebookers Tolak Julia Perez Mencalonkan Diri Sebagai Bupati Pacitan" dengan anggota 1 penggemar.
     Untuk grup, sampai Kamis 1 April 2010 pukul 08.00, tercatat muncul delapan grup yang menolak pencalonan Julia Perez.
Salah satu grup terbesar adalah "Tolak Julia Perez sebagai Calon Bupati Pacitan" dengan jumlah anggota 241 orang. Grup lainnya, tidak ada yang menembus angka 100 anggota dan bahkan dua grup beranggota 1 orang saja sehingga total kurang dari 500 orang.
     Sementara grup yang mendukung pencalonan, hanya berjumlah enam grup. Meski enam, terdapat dua grup yang beranggota lebih dari 100 orang, yakni grup "1.000.000 Facebooker Dukung Julia Perez Calon Bupati Pacitan" dengan anggota 222 anggota dan grup "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Julia Perez Calon Bupati Pacitan" dengan anggota 174 orang. Total gerakan mendukung ini memiliki lebih dari 500 pendukung.
     Meski begitu, terdapat satu grup yang bernuansa netral yakni "Pantaskah Julia Perez mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Pacitan." Grup ini diisi 12 anggota.
     Julia Perez mengklaim didukung 8 partai politik dalam Pemilihan Kepala Daerah Pacitan. Salah satu partai pendukung, Partai Hati Nurani Rakyat, menyatakan, Julia Perez baru sebatas usulan karena bercermin dari elektabilitas yang tinggi. Hanura menyatakan akan mengusung Jupe sebagai calon Wakil Bupati Pacitan mendampingi calon Bupati yang merupakan kader Hanura.
     Salah satu partai lain yang diklaim Jupe yakni Partai Amanat Nasional membantah telah mendukung Jupe. Dewan Pimpinan Pusat PAN menyatakan ada oknum di Dewan Pimpinan Daerah PAN yang mengatasnamakan partai tanpa melalui rapat pleno untuk memberi dukungan kepada Jupe. Tapi kira kira pendukung Jupe ini berharap kalau nanti si Jupe ini terpilih, paling tidak suasana kantor bupati jadi asyik karna digoyang dangdut, tiap hari "belah duren" dan pasti sering ada "ketegangan"..........